gili trawangan

menghampiri pantaimu, bukit-bukit di kejauhan
menyapa lirih: “apa cerita di perjalanan?”

kopi tersisa separuh dan cangkirnya gemetar
disergap angin selat. samar terdengar derit roda cidomo, gelak canda, musik berdentam.

juga botol-botol bir yang dibenturkan. ya, urip mung mampir ngombe.

di hamparan pasir ini, waktu mendadak asin dibasuh riakmu.
fana dan malu-malu seperti helai-helai putih di kepalaku.

gili bung

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *