sidney

Havel dan Kafka,

Otto Schechtel amat bangga karena tak pernah membaca buku. Sepanjang hidup. Tak mengherankan jika ia gundah mengetahui anak lelakinya lebih gemar di rumah, menikmati buku yang dipinjam dari perpustakaan umum. “Matamu akan rusak. Mengapa kau tidak seperti Seymour, sepupumu itu? Ia suka bermain bola…” Continue reading “sidney”

tentang ucok

from yus ariyanto
to hawe setiawan
date Apr 12, 2007 5:38 PM
subject kios buku pasar jumat

ji,

aku penasaran dengan kios buku bekas di pasar jumat yang anda sebut-sebut dalam tanda tangan karen. letaknya di sebelah mana? dekat terminal lebak bulus? atau, malah mengarah ke gedung fedex?

siapa tahu kalo lagi mengantarkan anakku ke rumah neneknya, aku bisa mampir ke sana…

hatur nuhun.

salam,
yus
Continue reading “tentang ucok”

gerimis, kopi, kebahagiaan

Havel dan Kafka,

Gerimis meningkahi pagi. Para pekerja kantoran bergegas di trotoar dengan payung terkembang. Gedung-gedung pencakar langit tegak di sekeliling. Dari jendela kafe itu, aku melihat mereka. Berteman kopi panas, roti hangat, dan The Wall Street Journal Asia. Sementara, kalian berada ribuan kilometer di tenggara. Continue reading “gerimis, kopi, kebahagiaan”

fatalisme

Havel dan Kafka,

Fatalisme mencengkeram Cikini, Jumat kemarin. Seorang khatib tua bertutur dari balik mimbar. Ia menyodorkan topik soal musibah (alam dan non-alam) dan bagaimana kaum muslim seharusnya menyikapi. Intinya, semua itu kehendak Allah. Manusia hanya bisa menerima dengan sabar, ikhlas, dan tawakal. Terkandung hikmah di sana. Continue reading “fatalisme”